Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya
dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari.
Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo
tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan
Matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius
hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang
diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat
antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya
berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Mirip dengan Bulan,
Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami
serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet
dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari
Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180
sampai 430 derajat Celcius).
Pengamatan tercatat dari
Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria
pada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi
menamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius
(dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang
astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa
dengan topi bersayap di atas caduceus. Orang Yunani
pada zaman Hesiod
menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum
masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang
berbeda, yang satu hanya tampak pada saat Matahari terbit dan yang satunya lagi
hanya tampak pada saat Matahari terbenam. Di India, Merkurius dinamai Budha (बुध), anak dari Candra sang
bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air".
Orang-orang Ibrani
menamakannya Kokhav Hamah (כוכב חמה), "bintang dari yang panas"
("yang panas" maksudnya Matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil
daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga
lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit Yupiter, Ganymede dan
satelit Saturnus, Titan.
Struktur
dalam
Dengan diameter sebesar 4879 km di
katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet
kebumian di Tata Surya. Jarak merkurius ke
matahari 57 juta km, dan jarak Merkurius dengan Bumi 92 juta km. Merkurius
terdiri dari 70% logam
dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3
hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi
tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak
terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk
menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan
gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan
bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi
diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi.
Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya
(inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru,
kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel
setebal 600 km menyelimuti inti
Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan
merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan
kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel
Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa
Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius
pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan
mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkurius dapat mencapai sekitar
2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar
permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah
atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin
surya.
Penamaan
|
||||||||||
Nama
alternatif
|
Utarid
|
|||||||||
Ciri-ciri
orbit
|
||||||||||
Epos J2000
|
||||||||||
Aphelion
|
69.816.900 km
0,466 697 SA |
|||||||||
Perihelion
|
46.001.200 km
0,307 499 SA |
|||||||||
Sumbu
semi-mayor
|
57.909.100 km
0,387 098 SA |
|||||||||
Eksentrisitas
|
0,205 630
|
|||||||||
Periode
orbit
|
87,969 1 hari
(0,240 846 tahun) |
|||||||||
Periode
sinodis
|
115,88 d
|
|||||||||
Kecepatan
orbit rata-rata
|
47,87 km/s
|
|||||||||
Anomali rata-rata
|
174,796°
|
|||||||||
Inklinasi
|
7,005° ke Ekliptika
3,38° ke ekuator Matahari 6,34° ke bidang invariabel |
|||||||||
Bujur node menaik
|
48,331°
|
|||||||||
Argumen perihelion
|
29,124°
|
|||||||||
Satelit
|
Tidak ada
|
|||||||||
Ciri-ciri
fisik
|
||||||||||
Jari-jari
rata-rata
|
2.439,7 ± 1,0 km
0,3829 Bumi |
|||||||||
Kepepatan
|
< 0,0006
|
|||||||||
Luas
permukaan
|
7,48×107 km²
0,108 Bumi |
|||||||||
Volume
|
6,083×1010 km³
0,054 Bumi |
|||||||||
Massa
|
3,3022×1023 kg
0,055 Bumi |
|||||||||
Massa jenis
rata-rata
|
5,427 g/cm³
|
|||||||||
Gravitasi permukaan di khatulistiwa
|
||||||||||
Kecepatan
lepas
|
4,25 km/s
|
|||||||||
Hari
sideris
|
58,646 day
1407,5 jam |
|||||||||
Kecepatan
rotasi
|
10,892 km/j
|
|||||||||
Kemiringan
sumbu
|
2,11′ ± 0,1′
|
|||||||||
Asensio
rekta bagi Kutub Utara
|
18 j 44 men 2 d
281,01° |
|||||||||
Deklinasi
bagi Kutub Utara
|
61,45°
|
|||||||||
Albedo
|
0,119 (terikat)
0.106 (geometrik) |
|||||||||
Suhu
permukaan
0°N, 0°W 85°N, 0°W |
|
|||||||||
Magnitudo
tampak
|
hingga −1,9
|
|||||||||
Diameter
sudut
|
4,5" – 13"
|
|||||||||
Atmosfer
|
||||||||||
Tekanan
permukaan
|
jejak
|
|||||||||
Komposisi
|
42% oksigen
molekuler
29,0% natrium 22,0% hidrogen 6,0% helium 0,5% kalium Sejumlah kecil argon, nitrogen, karbon dioksida, uap air, xenon, krypton, & neon |
0 komentar:
Posting Komentar